Siswa/i Sdit Al Hikmah Bintara Manasik Umroh
SDIT Al Hikmah Bintara, 07 Februari 2025 telah melaksankan kegiatan mansik umroh. teman-teman ada yang tahu apa itu Umroh ?
Jadi Umroh adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat mulia dalam Islam. Sering disebut sebagai ‘haji kecil’, Umroh memberikan kesempatan bagi setiap muslim untuk lebih dekat dengan Allah Ta’ala di Tanah Suci. Namun, sebelum kita melaksanakan Umrah sesungguhnya, sangat penting untuk memahami dan mempersiapkan diri dengan baik melalui Manasik Umroh.
Manasik Umroh adalah simulasi atau panduan yang membantu calon jamaah memahami setiap langkah ibadah Umroh. Dalam artikel ini, Kami akan menjelaskan secara umum ibadah Umroh dan kegiatan manasik umrah yang telah terlaksana di SDIT Al Hikmah.
- Ihram Persiapan Awal dan Niat
Langkah pertama dalam Manasik Umroh adalah memasuki keadaan Ihram. Ihram bukan hanya tentang mengenakan pakaian putih tanpa jahitan, tetapi juga tentang niat suci yang kita tanamkan dalam hati. Sebelum mengenakan Ihram, mandi besar (mandi janabah) disarankan untuk membersihkan diri dari hadas besar. Setelah itu, mengenakan pakaian Ihram—dua helai kain putih bagi ikhwan/pria dan pakaian yang menutup aurat bagi akhwat/swanita.
Setelah berpakaian Ihram, langkah berikutnya adalah membaca niat Umroh. Niat ini adalah tanda bahwa kita telah memasuki kondisi Ihram dan siap menjalani rangkaian ibadah Umroh. Penting untuk diingat, selama dalam keadaan Ihram, ada beberapa larangan yang harus dipatuhi, seperti tidak boleh memotong kuku, rambut, atau menggunakan wewangian.
2. Thawaf: Mengelilingi Ka’bah
Setelah tiba di Masjidil Haram, ibadah dimulai dengan Thawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Thawaf dimulai dari sudut Hajar Aswad dan berakhir di tempat yang sama. Selama Thawaf, Ka’bah harus berada di sebelah kiri. Setiap putaran dalam Thawaf ini memiliki makna spiritual yang dalam, di mana kita mendekatkan diri kepada Allah dengan berdoa dan berdzikir.
Selama Thawaf, usahakan untuk tetap khusyuk. Bacalah doa-doa yang dianjurkan, atau jika kita tidak menghafal doa khusus, cukup berdzikir dan berdoa dalam bahasa yang Anda pahami. Ini adalah momen istimewa di mana Anda dapat merasakan kedekatan dengan Allah Ta’ala.
3. Sa’i: Berlari Kecil antara Safa dan Marwah
Setelah menyelesaikan Thawaf, langkah berikutnya adalah Sa’i, yaitu berjalan kaki antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i dilakukan untuk mengenang kesabaran Hajar, istri Nabi Ibrahim yang berlari-lari kecil mencari air untuk putranya, Ismail. Sebagai bukti kesabaran dan usaha Hajar, air zam-zam mengalir hingga kini sebagai mukjizat dari Allah Ta’ala.
Sa’i mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi ujian hidup. Sebelum memulai Sa’i, disarankan untuk minum air zam-zam sebagai tanda keberkahan. Saat melakukan Sa’i, pria dianjurkan untuk berlari-lari kecil di antara dua tanda hijau di jalur tersebut.
4. Tahallul: Penutup Rangkaian Manasik
Setelah menyelesaikan Sa’i, ibadah Umroh ditutup dengan Tahallul. Tahallul adalah proses memotong sebagian rambut, yang menandakan bahwa kita telah keluar dari kondisi Ihram. Bagi ikhwan/pria lebih utama mencukur habis rambut sebagai simbol pengorbanan dan ketaatan, sementara bagi akhwat/wanita cukup memotong ujung rambutnya.
Tahallul adalah momen refleksi di mana Kita akan merasakan kebersihan dan kesucian setelah menyelesaikan ibadah Umroh. Ucapkan syukur kepada Allah Ta’ala atas kesempatan yang diberikan untuk menyelesaikan ibadah ini dengan baik.
Demikianlah panduan tata cara Manasik Umroh tahun 2024-2025. Setiap langkah dalam Manasik Umroh memiliki makna yang mendalam dan membutuhkan persiapan yang matang, baik fisik