OUTING CLASS 5 PARAREL KE KAMPUNG HORTA

Pada hari Senin yang cerah, 22 Januari 2024, murid-murid kelas 5 SDIT Al-Hikmah Bintara dengan penuh semangat memulai outing class mereka ke Kampung Kreatif HORTA di Bogor. Pukul 7.00 pagi, mereka berangkat dengan bus, diiringi oleh keceriaan dan antusiasme yang tinggi.

Perjalanan menuju Bogor memakan waktu sekitar 2 jam. Sepanjang perjalanan, para murid bersenda gurau dan menikmati pemandangan alam yang indah. Setibanya di Kampung HORTA, mereka disambut dengan hangat oleh para pemandu dan penduduk setempat.

Kegiatan pertama di Kampung HORTA adalah membuat layang-layang. Dengan penuh kreativitas, para murid merancang layang-layang berwarna-warni yang indah. Mereka menggunakan berbagai macam bahan, seperti kertas, bambu, dan tali.

Setelah selesai membuat layang-layang, petualangan berlanjut ke sawah. Di sana, para murid diajak untuk belajar tentang menanam padi. Mereka turun ke sawah dan merasakan sensasi lumpur di kaki mereka. Para murid juga belajar tentang pentingnya air bagi tanaman padi.

Setelah itu, para murid diajak untuk mengunjungi rumah-rumah penduduk setempat. Mereka melihat langsung bagaimana kehidupan masyarakat di Kampung HORTA. Para murid juga berkesempatan untuk mencoba beberapa makanan khas Bogor, seperti dodol dan totopong.

Menjelang siang hari, para murid berkumpul untuk makan siang bersama. Mereka menyantap hidangan lezat yang telah disediakan oleh panitia. Selesai makan siang, para murid bermain bersama di halaman Kampung HORTA.

Sebelum kembali ke sekolah, para murid berbelanja oleh-oleh di toko souvenir Kampung HORTA. Mereka membeli berbagai macam cenderamata untuk keluarga dan teman-teman mereka.

Outing class ke Kampung HORTA menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para murid kelas 5 SDIT Al-Hikmah Bintara. Mereka belajar banyak hal baru dan mendapatkan pengalaman yang berharga.

Berikut beberapa manfaat yang diperoleh oleh para murid dari outing class ini:

  • Meningkatkan rasa cinta terhadap alam dan lingkungan.
  • Mengembangkan kreativitas dan keterampilan.
  • Belajar tentang budaya dan tradisi masyarakat setempat.
  • Meningkatkan rasa kekompakan dan kebersamaan.
  • Menumbuhkan rasa syukur atas nikmat yang dimiliki.

Outing class ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi para murid. Dengan kegiatan ini, para murid dapat belajar langsung dari alam dan masyarakat.

SDIT Al-Hikmah Bintara berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan terbaik bagi para muridnya. Salah satunya adalah dengan mengadakan kegiatan outing class yang bermanfaat dan berkesan bagi para murid.

Niat Membaca Al-Quran

كثير منا يقرأ القرآن بنية الأجر فقط !

ونغفل عن نيات مهمة

وإليك أخي المبارك أكثر من خمس عشرة نية

*من نِيَّات تلاوة القرآن*

Banyak dari kita membaca Alquran dengan niat hanya memperoleh pahala

Kita melupakan banyak sekali niat -niat yang penting

Wahai akhi yang semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberkahi kita maka perhatikanlah berikut 15 niat ketika kita membaca Alquran.

————————

 

١- *نية الهداية*

وهي أعظم النوايا وأهمها وأحد مقاصد إنزال هذا الكتاب

قال تعالى: *شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ*

و قال تعالى *ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ*

وعلى قدر ما تقرأ متدبرًا تنال من الهدايات .

يقول ابن تيمية: «من تدبر القرآن طالبًا الهدى منه تبين له طريق الحق» .

 

  1. Meniatkan untuk mendapat hidayah

Ini merupakan niat yang paling penting dan salah satu dari tujuan Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan Alquran

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman yang artinya : “Kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa”.

Sebagaimana engkau membaca dengan mentadaburinya maka hidayah akan mendatangimu

Berkata Ibnu Taimiyah rahimahullah : “orang yang tadaburi Alquran untuk mendapatkan hidayah darinya maka akan dinampakkan baginya jalan kebenaran”

————————

 

٢- *طلب الرحمة من الله*

تشمل الرحمة تاليه والمستمع له

قال تعالى: *وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُواْ لَهُ وَأَنصِتُواْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ*

وتعم الرحمة كل مجلس تتلى وتورد فيه الآيات

قال صلى الله عليه وسلم: « ما اجتمع قومٌ في بيتٍ من بيوت الله يتلون كتاب الله ويتدارسونه فيما بينهم إلا نزلت عليهم السكينة وغشيتهم الرحمة وذكرهم الله فيمن عنده »

  1. Meminta Rahmat Allah.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman yang artinya : “: Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.”

 

Rahmat Allah subhanahu wa ta’ala akan meliputi setiap majelis yang diperdengarkan di dalamnya ayat-ayat Allah.

 

Bersabda Nabi shallallahu alaihi wasallam : “Tidaklah suatu kaum berkumpul diantara rumah-rumah Allah sambil membaca Kitabullah, dan saling mempelajari diantara mereka. Kecuali akan turun kepada mereka ketenangan, dan diberikan rahmat serta malaikat akan menaunginya. Dan mereka akan diingat disisi Allah.”

————————

 

٣- *نية مناجاة الله عز وجل*

أعظم المناجاة في الفاتحة، كما في الحديث: « قَالَ اللهُ تَعَالَى: قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ، وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ: الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، قَالَ اللهُ تَعَالَى: حَمِدَنِي عَبْدِي …الحديث إلى أن قَالَ: هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ »

قال ابن المبارك: « سَأَلْتُ سُفْيَانَ الثَّوْرِيَّ الرَّجُلُ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ، أَيَّ شَيْءٍ يَنْوِي بِقِرَاءَتِهِ وَصَلَاتِهِ؟ قَالَ: «يَنْوِي أَنَّهُ يُنَاجِي رَبَّهُ»

 

  1. Niatkan ketika membaca Al-Qur’an untuk *Bermunajat* kepada Allah

Munajat yang paling agung ada pada surat al-fatihah sebagaimana di dalam hadis qudsi : “Allah berfirman: ‘Aku membagi shalat antara Aku dengan hambaKu setengah-setengah, dan hambaku mendapatkan apa yang dia minta. Apabila seorang hamba membaca; ‘Alhamdulillahi rabbil ‘alamin.’ Allah menjawab; ‘Hamba-Ku telah memuji-Ku … Sampai potongan hadist : Allah berfirman : Inilah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, sedangkan bagi hamba-Ku apa yang di mintanya.’

Berkata ibnul Mubarok rahimahullah : ” saya bertanya kepada Sofyan Ats-tsaury : apa yang harus diniatkan oleh seorang yang menegakkan salat dengan bacaan dan dalam salatnya maka beliau menjawab : niatkanlah untuk bermunajat kepada Rabbnya”.

————————

 

٤- *نية الشفاء والاستشفاء*

قال تعالى: *وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ*

فهو شفاءٌ للأبدان وشفاءٌ للأرواح والقلوب، إذ كيف تقاوم الأدواء كلام رب الأرض والسماء الذي لو نزل على الجبال لصدعها .

قال ابن القيم:  « فَلَمْ يُنْزِلِ اللَّهُ سُبْحَانَهُ مِنَ السَّمَاءِ شِفَاءً قَطُّ أَعَمَّ وَلَا أَنْفَعَ فِي إِزَالَةِ الدَّاءِ مِنَ الْقُرْآنِ » .

  1. Meniatkan sebagai obat dan untuk mengobati.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman yang artinya : “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat Bagi orang-orang yang beriman.

AlQuran merupakan obat bagi badan, ruh dan hati,

Kalau saja AlQuran turun kepada gunung-gunung maka akan menghancurkannya, lalu bagaimana jika Kalam Penguasa Langit dan bumi itu dijadikan sebagai obat.

Berkata Ibnu qayyim rahimahullah : ” tidaklah Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan Alquran dari langit sebagai obat yang sangat lebih bermanfaat untuk menghilangkan penyakit.

————————

 

٦،٥- *نية العلم والتعلم*

قال صلى الله عليه وسلم: « خيركم من تعلم القرآن وعلمه » ، وقال صلى الله عليه وسلم: « وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ، يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ » ،

وفي الحديث: « فلأن يغدو أحدكم إلى المسجد فَيَتَعَلَّمُ أو يقرأُ آيتين من كتاب الله خيرٌ له من ناقتين، وثلاثٌ خيرٌ له من ثلاث وأربع خيرٌ له من أربع ومن أعدادهن من الإبل » صححه الألباني.

5 dan 6. Meniatkan untuk mendapatkan ilmu dan mengajarkannya.

Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam : “sebaik-baik dari kalian adalah yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya”.

Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam: “Tidaklah suatu kaum berkumpul diantara rumah-rumah Allah sambil membaca Kitabullah, dan saling mempelajari diantara mereka. Kecuali akan turun kepada mereka ketenangan, dan diberikan rahmat serta malaikat akan menaunginya. Dan mereka akan diingat disisi Allah.”

Dalam sebuah hadis : ‘Sesungguhnya seseorang dari kalian pergi ke masjid lalu mempelajari atau membaca dua ayat dari kitab Alloh, itu lebih baik baginya dari pada dua ekor unta betina, tiga ayat lebih baik dari tiga ekor unta, dan empat ayat lebih baik baginya daripada empat ekor unta, dan seterusnya sejumlah ayat yang dibaca mendapat sejumlah yang sama dari unta-unta.’ Di shahihkan Al Albani.

× Apa yang bisa kami bantu?