PENYEBUTAN MEREK SEBAGAI NAMA BARANG KEBUTUHAN

Ms. Devi Apriyanti, S.Pd

Sadar tidak? Kamu sering menggunakan menyebut nama merek sebagai nama barang. Pasti sering kan?
Tanpa disadari kita sering menyebut nama merek sebagai nama barang. Dalam kehidupan sehari-hari banyak barang yang harus kita beli untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kita bisa membeli barang tersebut salah satunya di warung.
“ bu, mau beli Aqua” ibu warung memberikan air mineral merek Aqua.
“ jangan yg itu bu, yang itu saja !(sambil menunjuk ke air mineral merek lain)”
Kalimat-kalimat yang menyebutkan barang sehari-hari pakai nama merek merupakan majas metonimia. Yang artinya penggunaan sepatah atau dua patah kata yang adalah merek kemudian dijadikan kata benda.
Dalam kehidupan sehari-hari, secara gak sadar banyak orang yang memakai majas metonimia ini. Tanpa kita ketahui, kita terbiasa menyebut nama barang-barang tertentu dengan nama mereknya.
Yuk simak apa saja merek yang kerap salah dikira nama barang!

Read More
Sikap Terhadap Keunikan Adat Istiadat Daerah Tertentu Di Indonesia.

MANGALEHEN MARGA

Oleh Nurbaity Febrisani Rambe

Keberagaman agama,suku dan budaya sudah menjadi ciri khas pemersatu bangsa Indonesia di mata dunia. Dan bahkan dengan kekayaan yang dimiliki Indonesia, tidak ada negara lain yang mampu menandingi. Misalnya walaupun ada beberapa agama di Indonesia, Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi toleransi antar agama. Tersebarnya 300 lebih suku di Indonesia menjadikan Indonesia, memiliki kekayaan akan budaya.

Setiap suku memiliki adat istiadat. Adat istiadat adalah perilaku budaya dan aturan-aturan yang diterapkan dalam masyarakat secara turun-menurun. Adat istiadat bersifat lokal sehingga adat suatu daerah dapat berbeda dengan daerah lain. Contoh adat istiadat dalam masyarakat batak “Mangalehen Marga”

Read More
Peran Penting Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Anak

Oleh : Ms. Meita, S.Pd

Orang tua mempunyai andil dan peranan penting  dalam kehidupan tumbuh kembang anak dalam keluarga. Pola asuh yang baik dengan menanamkan nilai-nilai agama dan nilai-nilai  kemanusian dapat mempengaruhi perkembangan anak baik secara mental maupun spiritual, sehingga anak dalam kehidupannya dimasa depan bisa menjadi pribadi yang baik. Didalam keluarga, seorang ayah dan ibu mempunyai peran dan fungsi masing-masing dalam mengasuh dan mendidik anak, kolaborasi antara keduanya tidak dapat terpisahkan dan saling melengkapi satu dengan lainnya.

Seorang ayah merupakan nahkoda, pemimpin dalam keluarga, tidak hanya didunia, bahkan sampai akhirat. Seorang ayah bertugas untuk untuk menanamkan nilai-nilai agama (spiritual), sosial, dan emosional. Ini sesuai dengan nilai nilai yang ditanamkan  hamba Allah Luqman kepada anak-anaknya dalam QS Luqman ayat 12-19 yaitu tentang :

Read More
Pembentukan Karakter Siswa lewat Pembiasaan

Karakter adalah perilaku seseorang yang membedakan satu dengan yang lainnya sebagai hasil dari proses interaksi seseorang dengan lingkungannya. Karakter ini perlu dibentuk dengan cara pembiasaan yang dilakukan dari kecil secara terus menerus agar tercipta kebiasaan yang baik. Pembentukan karakter dapat dilakukan baik di rumah maupun di sekolah.

Lingkungan sekolah merupakan lingkungan mendasar yang sangat berperan dalam pembentukan karakter anak. Peran guru dan warga sekolah dalam pembentukan karakter siswa sangat penting karena siswa banyak berinteraksi saat di sekolah. Guru adalah orang tua kedua setelah di rumah sehingga memegang peranan yang penting untuk membentuk karakter siswa nantinya,minimal meletakkan dasar yang baik untuk siswa tersebut.

Membangun karakter peserta didik di lingkungan sekolah tidaklah mudah, perlu dukungan semua pihak dari seluruh warga sekolah baik guru dan semua warga sekolah yang ada. Alhamdulillah di SDIT Al Hikmah Bintara pembentukan karakter telah menjadi Hidden Kurikulum untuk membentuk karakter siswa yang diinginkan.

Read More
× Apa yang bisa kami bantu?